Latar Belakang
•
Jumlah
gangguan jiwa mengalami peningkatan.
•
Badan
Litbang DEPKES RI tahun 2009, menunjukkan 50 juta atau 25 persen dari 220 juta
penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa.
•
Bahkan
angka tersebut lebih tinggi dari pada dampak yang disebakan penyakit secara
umum (Mis: TBC, Ca, dll)
Definisi
UU No. 23 Tahun 1992; Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis)
Menurut UU No. 3 Tahun 1966; Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang lain”.
Dari kedua definisi tersebut “kesehatan
jiwa” merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari “kesehatan” dan
unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.
Tujuan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat :
•
Meningkatk’ kes jiwa, mempertahankan &
meningkatkan kemampuan klien & dlm memelihara kes jiwa.
•
Perawat dapat mengaplikasikan konsep kes jiwa
& komunitas dlm memberikan pelyanan kepd masyarakat shg anggota masyarakt
sehat jiwa & yg mengalami gangguan jiwa dpt dipertahankan di lingk
masyarakat serta tdk perlu dirujuk segera ke RS
Prinsip-prinsip kep jiwa masyarakat
Pelayanan Kep yg komprehensif
1. Pelayanan
yg difokuskan pd :
•
pencegahan primer pd anggota masy yg sehat
•
Pencegahan sekunder pd anggota masy yg mengalami
masalah psikososial & ggn jiwa
•
Pencrgahan tersier pd klien ggn jiwa dg proses
pemulihan
2. Pelayanan
kep. Yg holistik
Pelayana
yg difokuskan pd aspek bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
PIRAMIDA PELAYANAN
KES JIWA DAN KOMUNITAS
RSJ
Unit pelayanan
kesehatan RSU
Pelayanan kes jiwa
melalui pelayanan kes dasar
Dukungan masy formal
dan informal diluar sektor kesehatan
Perawatan mandiri individu dan keluarga
Peran dan Fungsi Perawat Kes Jiwa dan Komunitas
1. Memberikan
asuhan scr langsung :
•
Perawat membantu pasien mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah & meningkatkan fungsi kehidupannya
•
Peran ini dilakukan dg menggunakan konsep proses
keperawatan jiwa
•
Kegiatan yg dilakukan adalah pengelolaan kasus,
tindakan keperawatan individu klg, kolaborasi dg tim kes lain
2. Pendidik
(educator)
•
Pearawat memberikan pendidikan kes jiwa individu
dan klg utk mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah
•
Perawat mengembangkan kemampuan klg dalam
melakukan 5 tugas kesehatan klg
3. Koordinator
•
Penemu kasus (melakukan pemeriksaan langsung
dari keluarga ke klg), dpt berkoordinasi dg masyarakat serta TOMA
•
Rujukan
Ciri-ciri
seseorang yang mempunyai “Sehat Jiwa ialah :
•
Merasa
senang terhadap dirinya serta mampu menghadapi situasi
•
Merasa
nyaman berhubungan dengan orang lain serta dapat menghargai pendapat orang lain
yang berbeda.
•
Mampu
memenuhi tuntutan hidup serta menetapkan tujuan hidup yang realistis.
•
Untuk
mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan waktu untuk mengembangkan dan
membinanya. Jiwa yang sehat dikembangkan sejak masa bayi-dewasa, dalam berbagai
tahap perkembangan. Pengaruh lingkungan terutama keluarga sangat penting dalam
membina jiwa yang sehat.
Beberapa upaya
untuk membangun penilain diri:
•
Seseorang
harus jujur terhadap diri sendiri.
•
Berupaya
mengenali diri sendiri dan belajar menerima semua kekurangan dan kelebihannya
•
Bersedia
memperbaiki diri sendiri untuk mengatasi kekurangannya
•
Menetapkan
tujuan dan berusaha mencapainya dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan
orang lain
•
Selalu
berusaha untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan ,tetapi tidak
boleh terlalu memaksakan diri sendiri.
•
Salah
satu cara untuk mencapai jiwa yang sehat
adalah diangan penilaian diri yaitu bagaimana seseorang melihat dirnya
yang berkaitan erat cara berpikir,cara barperan,dan cara bertindak.
•
Penilaian diri seseorang ada 2,yaitu:
- positif
- negatif
Faktor yang
menyebabkan stres disebut sebagai stresor. Ada beberapa macam penyebab stres :
•
Stresor
fisik / jasmani
•
Stresor
psikologik
•
Stresor
sosial-budaya
Stres dapat
berpengaruh pada keadaan jasmani dan jiwa seseorang :
- Reaksi Jasmani, dapat berupa ; Jantung berdebar-debar, otot tegang, sakit kepala, sakit perut/ diare, lelah, gangguan makan
- Reaksi Kejiwaan , dapat berupa ; Sukar konsentrasi,sukar tidur,cenderung menyalahkan orang lain,cemas,menarik diri,menyerang,mudah tersinggung.
- Reaksi Penyakit Fisik, Pada tahap yang berat stres dapat menimbulkan: Penyakit fisik (misal tekanan darah tinggi,asma berat,serangan jantung dan sebagainya)
Segera baritahu kepada perawat kes wa komunitas di puskesmas
jika menemukan anggota masyarakat :
•
Bicara sendiri
•
Marah tanpa sebab
•
Mengurung diri
•
Tidak peduli perawatan diri
•
Bicara kacau
•
Tidak mengenali orang
Pengorganisasian Masyarakat
3 pendekatan dalam pengorganisasian masyarakat
- Perencanaan sosial (social Planning)
·
Keputusan program pemenuhan dan penyelesaian
masalah di dasarkan atas fakta-fakta yg didapatkan di lapangan dan
fokusnya pd penyelesaian tugas
·
Pendekatan ini diperlukan ketika pd kondisi yg
memerlukan penyelesaian masalah dgn segera
- Aksi sosial
·
Program pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah pd satu area tertentu dilakukan oleh sekelompok ahli dari tempat lain
·
Hal ini dilakukan jika pd tempat kejadian belum
dpt diidentifikasi sumber daya yg digunakan
- Pengembangan masyarakat (community development)
·
Program pemenuhan dan penyelesaian masalah
ditekankan kepada peran serta masyarakat, pemberdayaan masyarakat atau
peningkatan kemampuan masyarakat dlm menyelesaikan masalah dan saling memberi
bantuan dlm mengidentifikasi masalah atau kebutuhan serta menyelesaikan masalah
·
Peran perawat adalah memberdayakan masyarakat,
memfasilitasi dan melatih ketrampilan mereka dalam penyelesaian masalah
Penerapan dalam kes jiwa komunitas
•
Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta
sumber daya yang ada di masyarakat
•
Mengelompokkan data yg dikumpulkan
•
Merencanakan dan melaksanakan tindakan
keperawatan terhadap kasus
•
Melakukan evaluasi dan tindak lanjut
0 komentar:
Posting Komentar